Sunday, May 13, 2012

Dialog Akademik Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Berdasarkan laporan Evaluasi dari Jurusan tahun 2011, ternyata prodi kita memiliki masa studi yang cukup lama (5,4 tahun) dengan IPK rata-rata 3,25. Maka dari itu, Jum'at 11 Mei kemaren mulai pukul 08.00 sampai selesai, jurusan bekerja sama dengan BDS buat ngadain Dialog Akademik, temanya "Menggapai Prestasi Bersama Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman". Dialog ini diwajibkan untuk semua mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman, bertempat di Ruang Seminar Gedung Kuliah I Lt.2 FBS UNY dengan pembicara yang gk diragukan lagi,  ada :
  • Dr. Widyastuti Purbani (Wakil Dekan I, FBS UNY)
  • Faru Lia Malia, M.Pd (Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman)
  • Prof. Dr. Pratomo Widodo (Guru Besar di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman)
  • Frau Tri Kartika Handayani, M.Pd (Mantan Pendamping Kegiatan Kemahasiswaan)

Tujuan dari Dialog Akademik ini adalah yang pertama memberikan penjelasan pada mahasiswa mengenai program akademik Fakultas Bahasa dan Seni, memberikan penjelasan pada mahasiswa mengenai ke
bijakan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman di bidang Akademik dan Kemahasiswaan, memberikan strategi menyelesaikan kuliah tepat waktu disertai prestasi yang baik, dan juga untuk memantau perkembangan studi mahasiswa, terutama yang sedang menyusun tugas akhir.


Dimulai dengan penampilan akustikan dari Ari Kunto, kemudian dihibur dengan lagu yang dinyanyiin sama temen kita Sinta dan mas *maaf aku gk tau namanya,tolong diberitau namanya ya* dilanjutin sama MC yang cantik mba Adin.

Ari Kunto

Sinta

Mba Adin

Acara yang pertama, sambutan dari Herr Iman Santoso, M.Pd dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan kita Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. sekaligus membuka acara Dialog Akademik ini. Sesi pertama dimoderatori sama Herr Drs. Ahmad Marzuki dengan pemateri  Dr. Widyastuti Purbani dan Faru Lia Malia, M.Pd.

Sedikit mengutip dari yang disampaikan oleh Dr. Widyastuti Purbani dalam presentasinya bahwa pemuda Indonesia yang mngenyam pendidikan tingkat tinggi hanya sektar 27-an%, untuk perkembangan komposisi tenaga kerja, tenaga kerja di universitas minatnya paling sdkit, Indikator publikasi ilmiah (1996-2010) Jerman berada di urtan 5 di bawah USA, China, UK, dan Jepang. Sedangkan Indonesia berada pada urutan 65.

Kemudian beliau juga menjelaskan mengenai tantangan & arah program yang mesti di jalani :
  • Peningkatan kesadaran akan tnggungjawab akademik.
  • Peningkatan atmosfer akademik.
  • Pembenahan kurikulum.
  • Peningkatan SDM.
  • Peningkatan kualitas dan monitoring PBM.
  • Penerbitan pembimbing.
  • Penelitian dan penulisan karya ilmiah dosen harus melibatkan mahasiswa.
selesai beliau menyampaikan presentasinya, dibuka sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan presentasi mengenai Kebijakan Jurusan dari Frau Lia Malia, M.Pd. dengan tema "kann ich mein studium pünktlich oder schnell beenden?" ada dua poin yang bisa dibilang penting dari presentasinya yang pertama mengenai percepatan studi, pengajuan proposal akan di buka 2 kali per semester dengan pemantauan secara berkala. Kemudian yang kedua mengenai ketertiban, ketelitian dan kecermatan seperti melihat peraturan akademik dan kurikulum, KRSan sesuai alurnya, pengarsipan yang cermat, cek mata kuliah secra rutin, yang terpenting jika cuti diwajibkan PA di beri keterangan rutin, hubungi dosen pngampu atw PA kalau ada yang gk beres, kalau bisa setelah 80 SKS siapkan proposal dan di pake dalam mata kuliah seminar, konsultasi secara rutin, yang terakhir jangan lari saat ada hambatan.

uppps,,, RALAT.... kalimat terakhir adalah "Horee Saya Selesai Tepat Waktu"



sesi kedua dimoderatori oleh Frau Isti Haryati, M.A, dengan pemateri Prof. Dr. Pratomo Widodo dan Frau Tri Kartika Handayani, M.Pd.

Yang pertama Faru Tika mempresentasikan mengenai "organisasi dan prestasi, bisakah sejalan?" disampein kalau mahasiswa yang kuliah dan organisasinya bersinergi insyaAllah akan berprestasi. beberapa hal juga disampaikan antara lain :

Organisasi = Belajar

  • Memperluas pergaulan.
  • Melatih kepmimpinan, inisiatif, kesabaran dan kreativitas.
  • Bekerja sama dan tanggung jawab.
  • Berinteraksi dan berempati/solidaritas.
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
  • Mengatur waktu dan menimba ilmu.

kiat sukses dengan menanam budaya malu dan pandai membagi waktu. Waspda,jadikan tantangan menjadi peluang, jangan ragu dan ingat niat dan tanggung jawab.

berikutnya dari Prof. Dr. Pratomo Widodo,, cuma bisa disampaikan sedikit, soalnya kemaren kebanyakan pake bahasa Jerman. Beliau menyampaikan 10 poin penting :

1. klären Sie die Voraussetzungen, lernen Sie nicht einfach drauflos, finden Sie heraus, wann, wo und wie Sie am besten lernen.
2. Stimmen Sie sich poritiv ein, positiv einstimmen, auf das lernen freuen.
3. Planen und organisieren Sie was brauche ich wirklich und woraufkönte ich auh verzichten? Schrumfen.
4. Machen sie sich mit dem Lernstoff vertraut, unterschieden und Gemeinsamkeiten zu schon vorhanderem Wissem.
5. Nur gelesen und selbst getan.
6. Lernen Sie mit allen Sinnen.
7. Lernen Sie in Blöcken.
8. Lernen Sie nicht zu viel einmal = SKS aber regelmäßig.
9. Wiederholen und kontrollieren Sie.
10. Belohen Sie Sich.


Setelah beliau menyampaikan presentasinya, dibuka beberata sesi pertanyaan dan setelah itu acara diistirahatkan, dilanjutkan nanti setelah shalat jum'at.

Untuk acara seusai Jum'atan lebih dikhususkan pada mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir mereka. Acaranya sharing-sharing sama bapak ibu dosen.



Demikian...semoga banyak manfaat yang bisa kita ambil dari acara Dialog akademik ini. Sebagai mahasiswa kita juga dituntut untuk aktif mengembangkan kualitas diri agar siap terjun dalam masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

© Bund der Deutsch-Studenten, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena